Mayak – Hari kamis 25 agustus 2016 pondok pesantren darul huda mayak tampak rami. Mulai pagi nampak kendaraan roda 2 dan roda 4 lalu lalang di gerbang utama pondok, beberapa saat kemudian juga datang personil banser dan juga polisi. Pada pukul 09.30 wib, para santri mulai nampak memadati jalan masuk pondok dengan menggunakan seragam hijau mudayang menjadi ciri khas pondok mayak. Tak lama kemudian beberapa pengurus pondok membagikan bendera merah putih kecil sekaligus mengatur barisan mereka. Menpora yang dijadwalkan datang pada pukul 10.30 wib ternyata belum nampak, kabar yang tersiar beliau tidak bisa mendarat di lanud iswahyudi madiun dikarenakan sedang ada latihan tempur dan terpaksa turun di surabaya sebagai lapangan udara terdekat dari ponorogo yang kemudian diteruskan menggunakan helicopter milik polda jatim menuju ponorogo. Pada pukul 11.30 wib pada banser dan pengurus pondok mulai menata barisan santri lagi yang sebagian besar sudah pindah dari posisi awal dikarenakan panasnya terik matahari siang itu, tidak lama kemudian terdengar suara sirine mobil polisi yang diikuti dengan beberapa mobil dibelakangnya. Histeria dari para santri mengiringi mobil bapak menpora memasuki area pondok, tak lupa juga mereka mengibarkan bendera yang mereka pegang, tampak juga lambaian tangan dari bapak menteri dari kaca mobil. Sampai di depan aula acara, bapak menpora yang saat itu didampingi oleh bupati ponorogo bapak ipong muchlisoni disambut oleh bapak pengasuh pondok dan juga para kepala lembaga serta para pimpinan pondok sekabupaten ponorogo yang tergabung dalam robithoh ma’ahid islamiyah (RMI). Bapak menteri hanya 40 menit berapa di darul huda. Pada pukul 12.20 wib beliau langsung menuju ke pendopo agung ponorogo untuk jamuan makan bersama bapak bupati dan para staffnya.
