Hallo,,,selamat menjalani hari-hari dengan ceria buat kalian yang sedang dimana aja dan yang sedang ngapain aja,,,kita bakalan ngasih kabar yang spektakuler seputar keluarga besar kita Pon. Pes. Darul Huda Mayak Tonatan ponorogo,,,ikuti terus yaaa,,,, Suasana ramai riuh terdengar dari lapangan Pon.pes Darul Huda putri. Tak seperti jum’at-jum’at sebelumnya, seluruh santri putri dan santri putra, asaatidz dan juga ustadzaat serta keluarga besar Darul Huda Mayak memadati halaman halaman gedung Marwah pada Jum’at kali ini. Tepat tanggal 16 Maret 2017 pukul 05.00, seluruh keluarga mayak kompak berkumpul untuk mengikuti pembukaan sambang santri yang dilaksanakan oleh pihak Indomie yang bekerja sama dengan stasiun televisi kesayangan anda JTVrek. Serentak berseragam yayasan/ hijau untuk para santri dan seragam kaos kuning untuk para asaatidz dan ustadzaat. Beliau salah satu dewan ustadzaat berkomentar: “Acaranya cukup meriah mbak! Alhamdulillah acara ini juga sekaligus dapat menjadi syi’ar bagi pon.pes Mayak. Semoga bisa bermanfa’at bagi semuanya ya mbak, khususnya menambah semangat bagi para santri, dapat juga dijadikan refreshing dan hiburan para santri, setelah lelah belajar. Pembukaan tepat dilaksanakan mulai pukul 06.00, acara dimulai, panitia membagi kelompok menjadi beberapa kelompok. Ada yang mengikuti senam bersama dilapangan, ada juga yang mendapat bagian untuk jalan santai. Semua mengikuti dengan semangat. Selain untuk sarana refreshhing, di dalamnya juga terdapat beberapa lomba-lomba yang dapat menghilangkan rasa penat para santri setelah lamanya maknani setiap hari. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bu Lurah Pondok: ”Acara ini berdampak positif bagi santri-santri Darul Huda. Yang biasanya mereka hanya berada di dalam pondok bila hari libur Jum’at tiba, kali ini suasana berbeda. Mereka sangat antusias dan bersemangat, karena keinginan mereka untuk menang dalam lomba-lomba sangat besar. Selain itu hal terpenting yang harus digaris bawahi disini adalah bahwa boleh saja kita menjadi santri modern tapi kita harus ingat bahwa kita adalah santri, jiwa santri adalah yang paling utama. Karena ini adalah acara bersama. Etika antar santri putra dan santri putri juga harus tetap terjaga”. Apa yang diakatan beliau terbukti dengan adanya satir yang sudah menjadi kelumrahan dipondok jika acara bersama dilaksanakan. Sebagaimana yang dingendika’aken oleh Gus Wachid (H. Abdul Wachid Hasyim) dalam sambutan pembukaan, “Dengan acara ini, semoga dapat menambah semangat terhadap aktivitas kita semua, khususnya untuk para murid dan guru di dalam proses belajar mengajar. Kita tidak boleh loyo, tak boleh juga kecil hati, karena santri adalah sosok yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Dibuktikan oleh ulama’-ulama’ terdahulu dengan kiprahnya. Motto Santri Darul Huda adalah mempertahankan tradisi lama yang positif dan mengguanakan teknologi-teknologi baru yang lebih bermanfa’at. Berilmu, beramal, dan bertaqwa, tidak hanya intelek saja tapi juga bisa mengaplikasikan terhadap kehidupan nyata yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Dengan dibungkus dengan akhalakul karimah.” Dari beberapa lomba yang terlaksana yakni: memasak, terka aroma, jinggle indomie dari mereka yang mengikuti lomba mempunyai kesan dan komentar masing-masing. Sebagaimana yang diungkapkan oleh perwakilan dari semester akhir mengatakan bahwa mereka semangat dalam mengikuti lomba ini, dengan mendapatkan mie goreng dengan varian sambal rica-rica mereka optimis menang, mereka dengan jujur mengatakan bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak, antara lain jamur tiram, telur, daging, dan bakso. Mereka yakin bahwa pengalaman mereka tidak diragukan lagi keahliannya (read: merebus air, hehe). “Dengan nama menu kami Pizza Tralala, dan juga Mie Goreng Cemek Ala Santri kami optimis bahwa kami akan menang, jika memang benar menang ya Alhamdulillaah, jika kalah tak masalah, tetep wasy syukrulillaah”, ungkap salah seorang personil kelompok “Jambi” ini dengan semyum semangatnya. Berbeda dengan kelompok yang tak kalah jauh posisi dari mereka, yakni kelompok dari semester 2. Aisyah mengatakan mereka tidak bisa santai, grogi nerveous, dan juga terburu-buru karena takut telat mengumpulkan dan hasil tidak memuaskan, karena memang kelompok mereka belum pernah latihan sebelumnya. Adalagi komentar dari santri kelas XI MA. Nurika Arini mengatakan walau mereka tak sempat untuk berlatih mengolah mie indomie ini sebelumnya (yang sebelumnya hanya tinggal di-com saja pake air angeet) mereka tetap semangat berjuang karena membawa nama baik angkatan mereka disertai dengan wajah penuh peluh dan tawa yang tiada habisnya bersama crew-nya. Adapun dari personil lomba jinggle mie, salah satunya adalah dari Faradilla (Grup Cut Nyak Dien) mengatakan lomba ini paling seru, menguji mental dan menguji nyali, karena kita tidak pernah yang namanya tampil didepan santri putra, maka di awal kami merasa grogi, akan tetapi ketika tampil kita menjadi semangat beriring dengan sorakan dari teman-teman yang ada dibawah panggung. Entah nanti menang apa tidak, kami sudah berpartisipasi. Kita optimis !!!. Berbeda dengan kondisi kelompok “Arjumand Banu Begum” mereka mengatakan ada kendala ketika menampilkan jinggle indomie-nya, sebagaimana yang diakatakan oleh Aya Sophia Kandi dan Putri Baitul Janah ”Kendala kami terletak pada suara alat penabuh (dumbok) yang kurang terdengar membuat kita kurang semangat menampilkan jinggle kami, padahal ketika latihan kami semangat. Tapi apapun hasilnya kita tetap semangat. Sedangkan kondisi dari lomba terka aroma, salah satunya adalah dari Ratna Eka Kurnia, dia mengatakan bahwa: “Awalnya saya sangat grogi, saya tidak berlatih sama sekali, tapi pas diatas panggung, saya merasa sangat senang sekali, pengennya gak mau turun, tapi yaa gimana lagi, karena selain dapat hadiah saya bisa masuk televisi (walaupun masih keluar 25 Maret hehe). Jangan lupa ya gays,,,,saksikan liputannya hanya di stasiun televisi kesayangan anda JTV rek,,,,Sabtu, 25 Maret 2017 pukul 17.00-17.30. Sampai jumpa,,,ma’a salaamah,,,sampai bertemu di edisi selanjuutnya,,,semoga kita selalu diberi kesehatan oleh sang Maha Pencipta,,,Amiin….
LPS (Lembaga Pers Santri) Pon. Pes. Darul Huda putri