Dalam rangka memeriahkan Haflatul Imtihan Akhirassanah, Pondok Pesantren Darul Huda menyelenggarakan Festival Banjari. Kegiatan ini terlaksana pada Ahad (10/7) di Halaman pondok putri Pondok Pesantren Darul Huda.
Kegiatan Festival banjari ini dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Mataraman, yakni Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Kediri, Trenggalek dan Kabupaten lain di wilayah Kerasidenan Kediri yang mana pernah menjadi daerah Kekuasaan Kerajaan Mataram konon.
Kendati bertepatan dengan hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhujjah 1443 H. Kegiatan ini tetap terlaksana dengan meriah, terbukti dengan banyaknya peserta yang berpartisipasi. Sebanyak 37 grup hadroh ikut memeriahkan acara yang dimulai pukul 2 siang tersebut. Bahkan kegiatan Fesban ini mampu menghadirkan nama-nama juri yang sudah masyhur di dunia perbanjarian, beliau-beliau adalah Ustadz Laits Atsir dari Madiun, Ustadz Muhammad Mahrus Ali dari Sidoarjo, dan Ustadz Nanang Anwar Mahfudzin dari Jombang.

“Festival banjari ini diikuti oleh 37 tim dengan ketentuan tiap tim beranggotakan sepuluh orang. Jadi total seluruh peserta ada 370 orang, masing-masing memiliki 10 menit melantunkan 2 lagu bebas dan 1 jingle” jelas Penanggung Jawab Kegiatan Fesban, Brillian Yazid Alulia pada Senin (11/7).
Para partisipan sebelum memasuki arena akan diberikan tempat dan waktu untuk memersiapkan diri, tampak dari mereka sangat antusias dan menantikan akan adanya fesban-fesban seperti ini. Persiapan yang sangat matang, serasinya seragam, vokal dan tabuhan antar personil meyakinkan penonton akan suksesnya acara ini. Penonton tersebut terdiri dari santri putra, santri putri, asatidz dan ustadzat mukim, serta Kepala MA, MTs dan Masyayikh Pondok Pesantren Darul Huda.
“Kesan kami dengan adanya Fesban ini sangat senang, karena ini merupakan acara yang sangat kami nanti-nantikan, sebab sudah lama juga kan Darul Huda tidak mengadakan acara semacam ini. Harapan kami selanjutnya semoga akan diadakan seterusnya dan lebih sukses lagi, menjadi se-Jawa timur kah, atau bahkan level Nasional” Ujar Wahid, salah seorang peserta dari grup Arruzz
Acara yang dipandu oleh Khorul Anam dan Sdr. Aris Widiastomo tersebut berakhir hingga berganti hari, setelah sebelumnya dibacakan bersama sholawat mahallul qiyam oleh kombinasi personel dari beberapa grup hadroha dan dibacakan hasil pemenang lomba oleh Gus Ali. Adapun pemenang lomba adalah sebagai berikut:

Terbaik 1 : Ajalul Asfiya’ (Nganjuk) dengan nilai 98
Terbaik 2 : Nurul Falah (Madiun) dengan nilai 97,5
Terbaik 3 : Badrun Tajalla (Madiun) dengan nilai 97,5
Terbaik 4 : Iqtada’ Binnabiy (Tulungagung) dengan nilai 97,5
Terbaik 5 : MIM (Nganjuk) dengan nilai 97
Terbaik 6 : Arruzz (Ponorogo) dengan nilai 96
Jingle Terbaik : Nasha 2 (Nganjuk)
Aransemen Terbaik : Nurul Jadid (Nganjuk)
Vokal Terbaik : Alfarizi (Nganjuk)