PERTEMUAN WALI MURID (PWM) KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH || SEBAGAI AJANG MEMBERI MOTIVASI

Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah untuk mengadakan kegiatan Pertemuan Wali Murid kelas IX MTs Darul Huda akhirnya terlaksana pada hari Ahad, 19 Juni 2022 di Gedung Aula shofa. Kegiatan yang sebelumnya tidak direncakan pelaksanaanya ini menemui titik keputusan yang berbeda pada  akhirnya, dikarenakan kondisi pandemi yang sudah mulai membaik sehingga wali santri sudah diperbolehkan masuk ke dalam wilayah PP. Darul Huda. Kegiatan yang kerap disapa PWM ini dihadiri oleh jajaran keluarga ndalem, Ka. Bag Kepesantrenan Putra, Ka. Bag Kepesantrenan Putri, Kepala Madrasah Tsanawiyah, Kepala Madrasah Aliyah, Kepala Madrasah Miftahul Huda, Pengurus Yayasan, Pengurus KBIHU Al-Haramain, dewan asatidz wal ustadzah, wali santri kelas IX serta seluruh kelas IX MTs Darul Huda baik mukim maupun laju.

Kabar melegakan sekaligus mengkhawatirkan didapat oleh tamu undangan dalam acara tersebut, sebab terdapat pengumuman penting yang disampaikan oleh Bapak kepala Madrasah, Beliau Ust. Muhammad Syamsi Hasan S. E dalam sambutannya. “Hasil sidang menyatakan bahwa dari 823 santri kelas IX secara akademis dinyatakan sah lulus 100%  di lingkungan MTs Darul Huda. Adapun secara non akademis kelulusan sesuai amal perbuatan masing-masing. Secara non akademis keseluruhan lulus akan tetapi ada beberapa catatan yang perlu wali murid tahu secara internal.” Jelas Beliau.

Kegiatan Pertemuan wali murid ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan beberapa santri berprestasi, secara khusus harapannya supaya bisa menjadi motivasi tersendiri bagi santri untuk lebih baik kedepannya, juga bisa menjadi motivasi bagi seluruh wali supaya lebih protective dan lebih banyak lagi dalam memberikan semangat belajar kepada anaknya. Secara umum, harapannya juga bisa memberikan motivasi kepada seluruh tamu undangan

Dia adalah Hasna Dyah Pratiwi, 16 tahun,  santri asal wonogiri Jawa Tengah ini berhasil menyabet piala  juara umum terbaik Putra Putri dalam acara tersebut. “Motivasi saya yang paling utama tentu orang tua saya, keinginan untuk membahagiakan mereka lah yang selalu menjadi motivasi terbesar saya. Selain dukungan dari guru dan juga teman-teman saya yag sangat berarti bagi saya” ujarnya ketika ditanyai perihal motivasi belajarnya selama ini.

Hal menarik juga terjadi di dalam acara sekaligus mengundang sorak ramai seluruh undangan yang datang., pasalnya juara terbaik 2 putra diraih oleh Gus Farhan binnidail Kholil bin KH. Abdus Sami’ Hasyim, putra dari Bapak Pengasuh PP. Darul Huda yang saat itu juga hadir dalam acara.

Ayu Aulia, 16 tahun, santri asal Pacitan yang merupakan salah satu santri kelas IX dengan segudang prestasi baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Nasioanl juga peraih medali perak maupun medali perunggu selama menimba ilmu di Madrasah Tsanawiyah tahun ajaran 2021-2022. “Untuk meraih juara kita membutuhkan semangat dan daya juang yang tinggi, tidak mudah berputus asa, kuatkan mental, dan dalami skill, pashion, dan keterampilan. Selain itu rajin belajar akan hal-hal yang baru, tidak cepat puas diri, dan jangan lupa jaga mindset. Dan yang paling penting jangan lupa berdoa, bersyukur, dan jangan takut mencoba.” Jelasnya.

Sambutan juga datang dari salah satu wali santri, Beliau adalah KH. Drs. Muhammad Thoha M. Si dari Pacitan yang merupakan wali santri dari sdra. Afiq Hari al-Faruq. Beliau terlihat sangat antusias dan full exspression dalam memberikan sambutan kepada para undangan. “Pokoknya seluruh santri harus melanjutkan sekolah disini, terkhusus santriwati. Sama halnya buah itu harus di berongsong (penutup buah di pohon), kalau tidak nanti dimakan kalong. Kalau buah itu di berongsong nanti rasanya kan manis”. tegas Beliau yang menyiratkan makna himbauan supaya santri Kelas IX melanjutkan sekolah di Darul Huda saja, terkhusus santriwati. Beliau menganalogikan santri sebagaimana buah yang diberongsong, yang mana buah yang diberongsong ini pasti akan memberikan hasil yang baik/manis. Rasa manis dalam hal ini diserupakan seperti santri yang berhasil dalam mondok dan dapat ilmu yang bermanfaat serta terjaga muruahnya.

Tak kalah semangatnya, Beliau Bapak Pengasuh PP. Darul Huda, Romo KH. Abdus Sami’ Hasyim juga memberikan himbauan bagi santri kelas IX MTs yang bernotabene kelas 3 MMH. “Kelas 3 iku coro daharan isih setengah mateng, belum enak dimakan” (Kelas 3 MMH itu umpama makanan itu masih setengah matang, belum enak di makan). Ungkap Beliau dalam acara mauidzoh Hasanah.

Adapun beberapa pesan penting Beliau sebagai sosok yang tidak akan pernah bosan untuk selalu mengingtakan ialah,

“Kalau mencari guru, ustadz, kyai jangan asal, tapi carilah guru sesuai dengan yang resep yang diberikan oleh Rasulullah SAW, yakni guru yang bisa membawa dari perkara 5 ke perkara 5 yang lain, diantaranya,

1. Guru yang mampu mengajarkan untuk meninggalkan keraguan atau kebimbangan menuju keyakinan ( yakin besok ada kematian, ada hidup lagi, ada pembalasan, dan lain-lain)

2. Guru yang mampu mengajarkan untuk meninggalkan kesombongan menuju sifat tawadhu’ (andhap ashor)

3. Guru yang mampu mengajarkan untuk meninggalkan pamer atau riya’ menuju ikhlas 

4. Guru yang mampu mengajarkan untuk meninggalkan perkara yang mendominasi urusan dunia kepada cinta kepada Allah; dan yang ke 5,

5. Guru yang mampu mengajarkan untuk membawa rasa damai (mengajak merasa damai).”

Check Also

PERINGATAN ISRO’ MI’ROJ NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1445H

Ponorogo, 8 Februari 2024. Pondok pesantren darul huda kembali mengadakan acara peringatan hari besar islam …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *