Darul Huda Mayak
القرآن كلام الله الحنان # وأدخلنا بذا لك فراديس الجنان
(Kutipan Qoshidah Do’a Dzikrul Ghofilin karya KH. Hamim Dzajuli)
Ponorogo- Sima’an al-Qur’an adalah tradisi membaca dan mendengarkan Al-Qur’an di kalangan masyarakat pada umumnya dan di kalangan pesantren pada khususnya. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “nyimak” atau “simak”, dan dalam bahasa Jawa disebut “simaan”. Dalam penggunaanya, kata ini tidak diterapkan secara umum sesuai asal maknanya, tetapi digunakan secara khusus kepada suatu aktivitas tertentu para santri atau masyarakat umum yang membaca dan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Simaan al-Qur’an dapat dijadikan sebagai metode menghafal Al-Qur’an, yaitu biasanya berkumpul minimal dua orang, atau bisa juga lebih, yang salah satu di antara mereka ada yang membaca Al-Qur’an (tanpa melihat teks ayat), sementara yang lainnya mendengar serta menyimaknya. Hal ini juga bisa menjadi ajang bagi samiin wa samiat untuk membenahi bacaannya yang salah.
Maraknya berbagai fenomena alam yang terjadi di Indonesia mulai dari bencana alam yang terjadi di kabupaten Bogor Jawa Barat dalam kurun waktu Januari-November 2021 yang didominasi oleh bencana alam tanah longsor hingga bencana alam yang terakhir yakni erupsi gunung semeru di Lumajang Jawa Timur sudah memporak-porandakan hati masyarakat . Bagaimana tidak, dikala pandemi belum benar-benar usai masyarakat dibenturkan lagi dengan berbagai kejadian alam yang mengakibatkan rusaknya berbagai fasilitas umum hingga harus merelakan nyawa saudara tercintanya pergi.
Hadirnya kembali simaan Al-Qur’an kali ini benar-benar menjadi salah satu tempat pengaduan kerisauan hati kita, tempat menyandarkan hati ketika apa yang kita rencakan tidak sesuai dengan yang didapatkan. Dan juga tempat untuk mendekatkan diri kita kepada dzat yang maha sayang, Allah SWT.
Simaan al-Qur’an Rabu Pahing kali ini bertepatan pada tanggal 22 Desember 2021 M. Rangkaian pembukaan di awali dengan mujahadah Dzikrul Ghofilin yang di pimpin langsung oleh KH. Abdussami’ Hasyim dan di lanjut dengan pembacaan Sholawat Burdah yang di pimpin oleh Grup Al-Banjari Al-Hasyimi. Harapan adanya mujahadah Dzikrul Ghofilin dan pembacaan sholawat Burdah bertujuan agar acara Simaan Al-Quran Mantab Rabu pahing dapat berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan. (21/12/2021).
Kegiatan Simaan ini masih sama dengan kegiatan Simaan al-Qur’an bulan lalu, yakni masih adanya pembatasan masa atau dengan kata lain masih diperuntukkan untuk kalangan pesantren sendiri. Walaupun demikian, Samiin dan Sami’at penderek setia Simaan Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin masih bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan cara virtual atau mengikutinya dengan live streaming via Youtube dengan Channel Mantab TV Ponorogo.
Acara Simaan di mulai sekitar Pukul 04.30 WIB atau setelah Sholat Shubuh berjamaah yang di imami oleh Gus Tsauri Al-Hafizh. Acara Simaan berlangsung hingga Pukul 07.00 WIB dan di lanjutkan dengan Sholat Dhuha Berjama’ah dengan para santri Darul Huda. Acara Simaan di lanjutkan kembali hingga pukul 17.30 WIB. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Mujahadah Dzikrul Ghofilin hingga pukul 19.30 WIB.
Acara Simaan ditutup dengan lantunan sholawat merdu Mahalul Qiyam yang dipimpin oleh Gus Mukarom Al-Hafidz dan Do’a khotmil Qur’an yang di pimpin oleh Gus ….. hingga pukul 21.30 WIB.
Semoga barokahnya Al-Qur’an segala hajat kita semua senantiasa di ijabah oleh Allah SWT. Dan segala problematika yang melanda masyarakat pada umumnya diberi jalan keluar dan diberikan pengganti yang lebih baik oleh Allah SWT. Aamiin.
