Bumi Mayak- Memasuki hari ke-5 Haflatul Imtihan Akhirussanah di Pondok pesantren Darul Huda, termasuk salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu adalah pementasan khotmu Alfiyyah Ibnu Malik oleh santriwan santriwati kelas 5, 6, dan juga Takhassus.
Khotmu yang direlease sejak tahun 2018 silam ini telah memasuki periode ke-6. Perubahan jumlahnya pun juga menunjukkan perkembangan yang bisa dikatakan sangat bagus, pasalnya sejak awal perintisan, peserta hanya berjumlah sekitar 30 santri, kemudian setiap tahunnya bertambah hingga sampai kini peserta yang berhasil mengkhatamkan kitab 1002 nadzom ini adalah 93 santri.
Pementasan kitab karya imam Ibnu Malik pada tahun ini agak berbeda, dimana jumlah peserta putra lebih banyak dibandingkan putri, yakni dengan perincian 59 santriwan dan 34 santriwati. Sejumlah 93 khatimiin wa khatiimat pada malam ini (14/7) berhasil menggemparkan panggung yang bertempat di Aula PP. Darul Huda Putri. Riuh tepuk tangan turut serta mengiringi peserta ketika pertama kali memasuki panggung dengan iringan lagu ” يَسُؤونى”.
Kegiatan pementasan dihadiri oleh jajaran keluarga Ndalem, Bapak Ka. Bag Kepesantrenan Putra, KH. Abdul Wachid, Ka. Bag Kepesantrenan Putri, KH. Abdul ‘Adhim, Bapak Kepala Madrasah Miftahul Huda, Kepala Madrasah Tsanawiyah, Kepala Madrasah Aliyah, Kepala Keuangan PP. Darul Huda, dewan asatidz-ustadzaat mukim, perwakilan kelas 4,5,dan 6 MMH dan juga wali santri dari peserta khotmu sendiri.
Tentunya kegiatan pementasan yang dilaksanakan tidak hanya secara cuma-cuma, tapi pasti memiliki tujuan berharga, sebagaimana yang dihaturkan oleh Beliau, Ust. H. Ahmad Saifuddin Rofi’i di dalam sambutannya; “Kebaikan terkadang perlu diinfokan, dibuat setengah hiburan. Ini tadi juga hiburan tapi hafalannya sudah disetorkan kepada penguji. Terbukti sebelum menampilkan anak-anak untuk dibuat acara, yang hafal hanya 1,2,3,4, tapi ketika sudah diinfotainment-kan ternyata semakin banyak yang hafal Alfiyyah. Bukan untuk pamer ataupun riya, tapi supaya ditiru”.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 20.15 WIB ini memiliki pokok acara berupa pementasan khotmu, namun didalamnya juga terdapat sambutan yang disampaikan oleh ust. H. Ahmad Saifuddin Rofi’i selaku Bapak Kepala Madrasah Miftahul Huda, Mauidzoh Hasanah oleh KH. Abdul Wachid, pembagian syahadah dengan predikat Mumtaz yan dibacakan oleh Ust. Imron Rosadi, dan juga do’a yang dipimpin oleh Bapak Pengasuh, Romo KH. Abdussami’ Hasyim.
Sambutan-sambutan dari Beliau sangat memberikan motivasi bagi seluruh hadirin, terkhusus bagi peserta khotmu sendiri. Di tengah acara yang berjalan dengan khidmat dan penuh kejutan ini, KH. Abdul Wachid juga memberikan penghargaan bagi peserta khotmu, “Semoga kita mendapat barokah dari kegiatan ini, juga menemui keberuntungan di dunia maupun di akhirat. Saya ikut bungah, karena ditengah zaman akhir seperti ini kok masih ada yang mau menghafalkan kitab Alfiyyah, biasanya yang dihafalkan lagu ambyar. Luar biasa”. Jelas Beliau.
Setelah berhasil mengkhatamkan sejumlah nadzom yang terbilang tidak sedikit, tentunya peserta khotmu perlu diwanti-wanti untuk kedepannya. Dalam sambutannya, bapak Kepala Madrasah memberi wejangan khusus bagi para khatimiin wa khatimaat.
“…. Tentu kita harus banyak mutola’ah ,mepraktekkan teori-teori ilmu nahwu dan shorof yang telah dipelajari, jangan sampai sudah menghafal susah payah ternyata dibiarkan menganggur begitu saja. Dan tentunya diharapkan nanti bisa menjadi generasi yang alim, pandai dan akhirnya menjadi mu’alim sebagai generasi pengganti sesepuh. Oleh karena itu kalian harus benar-benar menjadi generasi tangguh, sehingga cahaya islam tetap bersinar terang di bumi nusantara ini.”
kegiatan berjalan dengan lancar dan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Romo KH. Abdussami’ Hasyim. Sebelum memimpin do’a Beliau juga berkenan menyampaikan beberapa patah kata bermakna, dan juga memberikan selamat kepada para khatimiin dan khatimaat.
“….saya mengucapkan selamat dan sukses kepada anakku yang telah mengkhatamkan kitab alfiyah, semoga barokah, manfaat maslahah fii diini, wal dunya wal akhirot, mengamalkan ilmunya dan juga diberikan keimanan dengan landasan akhlaqul karimah”. Tegas Beliau.
Semoga keberkahan senantiasa menaungi kita semua. Dan semoga santriwan santriwati yang menghafal kitab 1002 nadzom ini semakin bertambah dari tahun ke tahunnya. Aamin.