PAMEKASAN – Kabupaten Ponorogo berhasil menjuarai beberapa event lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jatim pada hari Selasa, 2 November 2021 hingga Kamis, 11 November 2021 di Pamekasan, Madura. Kini PP. Darul Huda Mayak tampil menjadikan alumni-alumni nya berhasil ikut kedalam perwakilan delegasi kafilah dari Kabupaten Ponorogo, dan ikut menyumbang beberapa prestasi untuk membanggakan kabupaten Ponorogo pada umumnya, dan pada keluarga besar PP. Darul Huda Mayak pada khususnya.
Dengan antusias yang tinggi, bertaburnya motivasi, dan dengan didasari dengan berbagai pengalaman-pengalaman yang memadai seseorang akan mendapatkan hasil dari apa yang dia upayakan. Kegiatan yang melibatkan setiap kafilah kabupaten atau kota di masing-masing provinsi di indonesia, dan dihadiri oleh Ibu Gubernur Ir. H. Indar Parawansa juga Bupati dan seluruh jajarannya.
Sejatinya, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan perhelatan yang bertujuan untuk mendorong umat Islam mempelajari kitab suci Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bukan sebagai ajang persaingan di antara kafilah yang sedang bertanding.
Terlintas dari apa yang telah diperoleh, lomba MTQ ini tidak bicara mengenai prestasi akademik seseorang saja, akan tetapi juga salah satu metode atau akses dakwah yang dibungkus rapih dengan seni.
Mensyiarkan Al-Qur’an kepada masyarakat melalui seni, menjadi salah satu referensi untuk mengalihkan perhatian masyarakat dengan gemerlapnya dunia yang telah menyelimuti. Kegiatan ini hadir untuk menciptakan ruang perhatian dimasyarakat agar menjadi sarana ber-Tafakur , memperhatikan, mendengarkan, dan menghayati begitu luar biasa nya kalam ilahi yang menjadi satu-satunya pedoman original makhluk di dunia ini.
Setelah terciptanya ruang perhatian masyarakat kepada kegiatan MTQ ini, beragamnya aktivitas masyarakat, mulai dari sibuknya ketertimpaan masyarakat dalam bekerja hingga disibukkannya berbagai aktivitas yang menjadikan membaca Al-Qur’an hanya kegiatan sampingan kini kegiatan ini akan berlabuh untuk turut menciptakan generasi masyarakat yang cinta Qur’ani, Al-Qur’an dijadikan pokok di setiap sendi-sendi kehidupan untuk menata dan mengatur makhluk agar tidak terjerat kedalam gemerlapnya dunia, hingga menciptakan generasi Qur’ani yang berprestasi.