PONOROGO – Sikap cinta dan kasih sayang seorang guru tercermin melalui kelembutan, kesabaran, penerimaan, kedekatan, keakraban, serta sikap-sikap positif lainnya dalam berinteraksi dengan lingkungannya, khususnya dengan para siswa. Sosok guru yang selalu menebar kasih sayang pada siswa akan melahirkan sebuah kharisma. Siswa akan mencintai guru dengan cara mengidolakannya, serta menempatkan dia sebagai sosok yang berwibawa dan disegani. Cinta adalah sikap batin yang melahirkan kelembutan, kesabaran, kelapangan, kreativitas, serta tawakkal. Jaring-jaring cinta yang kita tebar dengan penuh keikhlasan akan tersambut positif oleh siswa. Sesuai dengan kalimat hikmah “Siapa menanam, dialah yang akan memetik hasilnya”.
Hal senada sempat disampaikan oleh Bapak Drs. Purwanto, M.Pd beliau menyampaikan bahwa di hadapan siswa seorang pendidik harus hadir dengan hatinya. Bapak Purwanto hadir di MTs Darul Huda bersama dengan bapak Drs. H. Masykur. Keduanya adalah pengawas Madrasah yang di antara wilayah kerjanya adalah di MTs Darul Huda Mayak.
Kehadiran beliau berdua adalah dalam rangka PKKM (Penilaian Kinerja Kepala Madrasah). Kinerja Kepala Madrasah, sebagaimana juknis, dinilai berdasarkan 5 komponen penilaian. Kelimanya terdiri atas empat tugas utama kepala madrasah dan ditambah dengan satu komponen tambahan. Sehingga kelimanya meliputi : Usaha pengembangan madrasah, pelaksanaan tugas managerial, pengembangan kewirausahaan, supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan, dan hasil kinerja kepala madrasah.
Program ini disambut baik oleh MTs Darul Huda. Terlaksananya program penilaian semacam ini merupakan momen untuk semakin menguatkan tekad untuk bergerak bersama menuju terwujudnya madrasah sebagai lembaga pendidikan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Terlebih beliau Muassis (Pendiri) Ma’had Darul Huda 15 tahun lalu telah menegaskan bahwa Darul Huda dikelola dengan menejemen ganda, lahiriyyah dan batiniyyah.
Menejemen lahiriyyah diimplementasikan sesuai kaedah manajemen yang berlaku sesuai ilmu tata kelola organisasi, khususnya ilmu manajemen pendidikan. Sementara secara aspek batiniyyah, Darul Huda dikelola dengan hati. Dikelola dengan segenap cinta dan kasih, kepasrahan hati dan harapan-harapan yang besar yang senantiasa dipanjatkan dengan mengedepankan adab, berupa bertawassul dengan Al Quran, Anbiya’, ulama’ dan shalihin.
Dengan kedua manajemen tersebut yang diupayakan secara maksimal, maka diharapkan amanat berat dan tugas mulia untuk membentuk pribadi yang berilmu, beramal, bertaqwa yang dilandasi akahlakul karimah ini dapat tertunaikan dengan sangat baik.
Manajemen organisasi yang tertib, tersistem disertai komitmen dan kedisplinan yang tinggi adalah ibarat jalan di sebuah kota besar yang sudah tertata dengan baik, yang akan menjadikan lalu lintas berjalan dengan tertib. Sementara manajemen qalbu yang baik, akan menjadikan ikhtiyar lahiriyah tersebut bersinergi dengan titik-titik spiritnya, yang menjadikannya melaju pesat menuju Ridha-Nya. Dengan demikian sebesar apapun amanat akan tetap nikmat. Aamiin.