Darul Huda Mayak
MAYAK NET. Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Ponorogo mengadakan, Diklat Pembinaan dan Pelatihan Da’ i Kader Dakwah Di Era Digital di Auditorium PP. Darul Huda Mayak, Sabtu ( 28/10/23 )
Pelatihan ini diikuti oleh 110 Peserta diantaranya, Anggota MUI tingkat kecamatan, Dewan MUI, Komisi Ukhuwah Islamiah Dakwah dan Kominfo Ponorogo. Selain itu opening acara ini dihadiri pengasuh PP. Darul Huda KH. Adussami’ Hasyim dan Ketua MUI Ponorogo, Dr. KH. Lutfi Hadi Aminuddin , M.Ag.
“Sebuah kesalahan yang dilakukan berulang ulang tanpa adanya koreksi maka kesalahan itu akan menjadi sebuah kebenaran”. Ujar Dr. KH. Lutfi Hadi Aminuddin dalam kata sambutannya. Konteks ini merujuk pada banyak nya konten creator yang tidak berkompeten dalam menyampaikan ilmu pengetahuan lewat Medsos hingga menjadi objek pembelajaran yang salah bagi para konsumen medsos terlebih anak- anak milenial.
Sesi pertama pelatihan disampaikan oleh Dr. Setiawan bin Lahuri, Lc, M.A. Dalam pematerinya beliau menyampaikan dampak besar pengaruh penggunaan media sosial di era milenial dan cara meminimalisir dampak negatif yang terjadi dengan memaksimalkan konten konten positif disekitar lingkungan kita. Seperti Foto/ video singkat yang di share melalui story wa, YouTube, tik tok dll.
Sesi kedua diisi oleh Dr. Iswahyudi M.Ag. beliau memaparkan akan pentingnya Dakwah Digital di era milenial ini dengan mengembangkan konsep dasar rahmatalil’alamin menyatukan yaitu sadiida (sesuai fakta), Baligha ( sesuai tingkatan), Ma’rufa ( adat daerah/santun), Karima (sopan), layyina (menyentuh hati), Maissuro (mudah). 6 konsep tersebut sebagai dasar dalam berdakwah tidak boleh Menjustifikasi kebenaran mutlak yang tidak ada kebenaran selain itu.
Seharusnya dakwah itu dengan cara yang mudah (luwes). Kutipan Dr. Iswahyudi menjadi penghujung acara pukul 12.10 WIB
