Darul Huda Mayak
Ponorogo, 8 Februari 2024. Pondok pesantren darul huda kembali mengadakan acara peringatan hari besar islam isro’ mi’roj nabi Muhammad saw yang dihadiri segenap tamu undangan dan keluarga ndalem. GEMASDHA (Gebyar Aksi Musabaqoh Santri Darul Huda) ikut serta dalam memeriahkan acara ini, mulai dari Musabaqoh Msq, Mkq, Mtq, Pidato, Taqdimul Qishoh, dan Festival Hadrah Al-Banjari. Serangkaian lomba ini diikuti oleh seluruh perwakilah santriwati darul huda putri. Acara ini berlangsung sejak Rabu, 7 Februari 2024 pukul 19.30 WIB yakni festival hadrah al- banjari sekaligus sebagai pembuka. Dan dilanjutkan kamis, 8 Februari 2024 lomba aksi dan mauidhoh hasanah sebagai penutup peringatan hari besar islam, yang bertempat di Madrasah Muzdalifah Dan Aula Putri.
“Tujuan dari acara ini adalah meningkatkan rasa cinta meneladani beliau baginda nabi yang mana pada peristiwa ini turunnya wahyu perintah sholat yakni salah satu cara mendekatkan diri kepada allah swt.” Ujar Nurin Fauziatul Akmala selaku ketua pondok putri darul huda.
Sukma Sari selaku ketua panitia kegiatan ini dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk semangat santri dalam fastabikul khoirot yakni berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meneladani kisah perjuangan nabi dalam dakwahnya menyebarkan agama Islam.
“saya sangat bangga dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para santri yang sudah ikut serta dalam memeriahkan acara peringatan hari besar ini” ujar KH. Abdul ‘Adhim selaku Ka.Bag. Kepesantrenan Pondok Putri.
Dalam mauidhohnya KH. Abdus Sami’ Hasyim menceritakan tentang kisah nabi yang diperintahkan oleh Allah Swt untuk melaksanakan sholat 50 kali dalam sehari semalam, akan tetapi atas perjuangan beliau untuk umatnya mendapatkan rukhsoh 5 waktu dalam sehari. Inilah yang disebut dengan peristiwa Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad Saw.
“kita harus bersyukur kepada allah karena sudah ditempatkan di pondok pesantren, karena belum tentu orang-orang yang di luar mendapatkan pelajaran baik tentang sholat” ujar KH. Abdus Sami’ Hasyim dalam mau’idhohnya, beliau sangat bangga dan bersyukur jika para santriwati mau mondok di pondok pesantren, sebagai bekal kelak hidup di masyarakat. Acara dimulai pukul 20.30 WIB dan berjalan dengan lancar, cuaca pun juga mendukung dan berakhir pukul 23.00 WIB.
